Bavure's Blog

Just another WordPress.com weblog

Jakarta oh Jakarta November 19, 2010

Filed under: ..Heart.. — Nia only @ 11:57 am
Tags: , , , , ,

hmmmmm…..

postingnya aja di folder “heart”, yah isinya sekedar curhat aja kok, suerrr hehehe ^_^

Sebelumnya, ngga pernah membayangkan bisa tinggal di ibukota negara ini, yang kata orang banyak : city that never sleep..
Konon, yang ada di benakku ini ya hidup di kota kecil, dengan udara segar yang masih pantas untuk dihirup dan lingkungan bersih yang jauh dari kata polusi (udara, suara, air de ell ell)

Tapi, apa hendak dikata….sejak memutuskan berumah tangga dan mengurus surat pindah dari catatan sipil (syarat ngurus KTP baru nihhh ^.^), akhirnya harus konsisten berada di samping sang suami tercinta berdiam di kota ini -Jakarta (dibaca dengan efek setajam silett)..

Macet sampai berjam-jam di jalanan, menjadikan mobil seakan rumah kedua (seperti yang biasa dilontarkan artis ibukota hahaha), Banjir setiap hujan turun (genangan airnya sih ngga seberapa, tapiii sekumpulan keluarga kecoa dan tikus yang hijrah saat banjir itu yang bikin bulu merinding T_T), Hawa yang sarat polusi (meskipun keluar di saat matahari terbit, tetap saja pandangan mata dihalangi oleh kabut asap yang datangnya ntah darimana…), belum lagi orang-orang di dalamnya yang seakan orang super sibuk di jagad raya, membuat jalanan bak neraka pfiuhh..

Tapi….
Jakarta di malam hari ternyata mampu membuatku lupa akan kekesalan2 yang
sudah aku lontarkan sebelumnya….
Banyak hal yang setidaknya mengajarkanku tentang hidup dan bersyukur..aku belajar dari
mereka yang menghabiskan sisa hidupnya di dalam kereta dorong yang biasa dijadikan bak sampah,
mereka yang tidur hanya beralaskan koran atau kertas kardus di bawah kolong jembatan
mereka yang dengan gampangnya menjajakan tubuh di pinggir2 rel kereta api bak menjual makanan
mereka yang dengan enaknya menyetir mobil harga milyaran rupiah disertai suara empat knalpotnya dan menyipratkan genangan air pada pejalan kaki
mereka yang setia menghabiskan uang dan waktunya di bar remang2 meninggalkan anak istri

dan mereka yang bermacam2 lagi….masih banyak lagi….
Meski di kala terang harus tersiksa dengan kejamnya ibukota, namun di malam hari kubisa mensyukuri kembali betapa memang hidup ini indah,
tergantung bagaimana kita menjalaninya dan membuatnya lebih berarti

Yahhh…. di balik semuanya itu, kuberterimakasih padaMu Sang Pencipta, atas pelajaran yang cukup berharga ini….